Jika dibandingkan dengan
sosiologi yang hanya mempelajari interaksi antar manusia, geografi agak rumit
dipelajari.
Karena mengkaji:
*Interaksi antar manusia
*Interaksi mengkaji
manusia dengan lingkungan
*Sudut pandang keruangan
Karena adanya tiga
elemen yang saling terkait itu, maka ada banyak ilmu yang menunjang
geografi.
Misalnya:
*Geologi dan sembilan
ilmu lainnya
*Geografi manusia dan
tujuh ilmu lainnya
*Kartografi dan dua ilmu
lainnya
Karena itulah kadang
beberapa siswa, mengeluh pusing mempelajari geografi.
Keluhan seperti itu
biasanya muncul karena mereka belum memahami empat dasar geografi, yaitu:
*Konsep
*Pendekatan
*Prinsip
*Aspek
Jika geografi ibarat
rumah, empat hal di atas adalah pondasinya. Jadi karena itulah empat hal
tersebut dipelajari pada bab I, semester I, dan di kelas X.
Pada postingan kali ini,
saya hanya akan menjelaskan konsep geografi yang berjumlah sepuluh. Karena jika
saya memberikan keempat dasar geografi itu sekaligus, bukannya tambah paham,
malah anda bisa tambah pusing.
Selain pengertian, saya
juga memberikan contoh pada setiap konsep geografi itu, agar anda cepat paham.
Berikut 10 konsep
geografi:
1.Konsep Morfologi
Konsep ini digunakan
untuk menganalisis permukaan suatu wilayah baik yang bisa dimanfaatkan manusia
ataupun tidak. Permukaan tersebut terbentuk dari tenaga eksogen dan endogen.
Tenaga eksogen adalah pengikisan. Dan tenaga endogen adalah tektonisme, gempa
bumi, dan vulkanisme.
Contoh:
Tanah di sekitar gunung
api subur karena endapan debu dan abu vulkanik. Tanah itulah yang dimanfaatkan
manusia untuk berkebun sayur.
Dataran tinggi di Malino yang digunakan manusia untuk berkebun teh.
2.Konsep Lokasi.
Konsep lokasi digunakan
untuk menganalisis suatu wilayah pada lokasi tertentu. Lokasi terbagi dua,
yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi
absolut merupakan
lokasi yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujut. Jadi kecil
kemungkinan lokasi absolut berubah karena telah menjadi kesepakatan umum.
Contoh:
Letak Indonesia pada 60LU
– 110LS dan 950BT – 1410BT.
Letak Makassar pada 508’LU
– 119025’BT dan 5,1330LS – 119,4170BT.
Lokasi
relatif adalah lokasi
yang letaknya ditentukan berdasarkan wilayah lain yang ada di sekitarnya. Jadi
letak geografis adalah lokasi relatif.
Contoh:
1#Makassar
Diapit oleh Sungai Tallo
dan Sungai Jeneberang.
Berada di pesisir barat
daya Pulau Sulawesi.
Bagian barat berbatasan
dengan Selat Makassar.
Bagian Utara berbatasan
dengan Kabupaten Pangkep.
Bagian timur berbatasan
dengan Kabupaten Maros.
Bagian selatan
berbatasan dengan Kabupaten Gowa.
2#Kabupaten Pinrang
Berada di sebelah utara
Kabupaten Toraja.
Berada di sebelah timur
Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Sidrap.
Berada di sebelah
selatan Kota Madya Pare-Pare.
Berada di sebelah barat
Polman dan Selat Makassar.
3.Konsep Jarak.
Konsep jarak
menganalisis jarak yang dikaitkan dengan manusia yang ingin mencapai suatu
wilayah. Jarak terbagi dua, yaitu absolut dan relatif.
Jarak absolut adalah
jarak yang tidak bisa berubah dan didasarkan pada satuan panjang.
Jarak relatif adalah
jarak yang bisa berubah karena pengaruh faktor-faktor tertentu.
Jika manusia ingin
mencapai suatu wilayah tertentu, jarak absolut yang ditempuh bisa berubah
menjadi jarak relatif. Bisa saja dua wilayah memiliki jarak absolut yang sama
tapi jarak relatifnya beda. Faktor yang mempengaruhinya adalah teknologi,
transportasi, dan sarana lainnya.
Contoh:
Jarak A ke C dan B ke C
adalah 50 km. Tapi waktu tempuh A ke C hanya 2 jam sedangkan B ke C adalah 4
jam. Ternyata kondisi jalan A ke C baik sedangkan B ke C buruk.
Waktu tempuh R ke T
hanya 3 jam dengan pesawat terbang sedangkan jika menggunakan kapal laut
membutuhkan waktu 2 hari.
4.Konsep Pola.
Konsep pola digunakan
untuk menganalisis pola-pola yang terbentuk karena penyesuaian terhadap kondisi
alam.
Contoh:
Pola pemukiman memanjang
di tepi sungai dan di pinggir laut atau jalan.
5.Konsep Nilai Kegunaan.
Konsep nilai kegunaan
menganalisis potensi yang dimiliki suatu wilayah sehingga bisa bermanfaat untuk
kehidupan manusia.
Dalam konsep nilai
kegunaan, ada dua wilayah:
Pertama, wilayah yang
bentang alamnya berpotensi bisa digunakan manusia. Misalnya lahan di desa untuk
pertanian.
Kedua, wilayah yang
bentang alam dan manusia yang menempatinya berpotensi untuk dikembangkan agar
lebih bermanfaat lagi.
Misalnya wilayah kota
memiliki penduduk yang banyak dan terdidik dengan bentang lahan dataran rendah
bisa dikembangkan sebagai wilayah perdagangan.
Tapi setiap wilayah
memiliki manfaat yang berbeda bagi tiap manusia.
Contoh:
Laut berguna bagi
belayan tapi tidak untuk petani. Tapi bisa dikembangkan sebagai daerah wisata
sehingga bermanfaat bagi banyak orang.
Wilayah konservasi berguna
bagi peneliti tapi tidak untuk ibu rumah tangga. Tapi memiliki potensi
dikembangkan menjadi taman wisata alam sehingga berguna untuk banyak orang.
6.Konsep Keterjangkauan.
Konsep ini digunakan
untuk menganalisis tingkat aksesibilitas suatu wilayah.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat aksesibilitas suatu wilayah adalah jalan, transportasi,
dan kondisi bentang alam di sekitar wilayah tersebut.
Contoh:
Sebagian besar daerah
yang dihuni masyarakat di Kabupaten Yahukimo lebih mudah dijangkau dengan
pesawat karena berada di atas pegunungan.
7.Konsep Keterkaitan Ruang.
Konsep keterkaitan ruang
menganalisis keterkaitan antar ruang atau wilayah berdasarkan fenomena geosfer
di dalamnya.
Contoh:
Wilayah pantai yang
menghasilkan ikan kemudian dijual ke wilayah pegunungan. Sebaliknya wilayah
pegunungan yang menghasilkan teh atau kopi kemudian dijual ke wilayah pantai.
8.Konsep Interaksi Interdependensi.
Konsep interaksi
interdependensi menganalisis hubungan timbal balik antar dua wilayah atau
lebih. Hubungan timbal balik itu baik menguntungkan atau merugikan.
Contoh:
Di kota, berdiri
industri besar yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Kemudian penduduk
dari desa berpindah ke kota untuk menjadi tenaga kerja. Jadi, kota terpenuhi
kebutuhan tenaga kerjanya sedang desa berkurang penganggurannya.
9.Konsep Diferensiasi Area.
Di kalangan geografer,
biasa ada ungkapan ‘di atas permukaan bumi, tidak ada wilayah yang sama’. Jadi
konsep diferensiasi area menganalisis ciri khas atau corak yang dimiliki tiap
wilayah.
Contoh:
Daerah dengan ketinggian
0-600 m dari permukaan laut, tanaman yang tumbuh adalah padi, jagung, tembakau,
tebu, karet, kelapa, dan coklat.
Daerah dengan ketinggian
1.500-2500 m, tanaman yang tumbuh adalah teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
10.Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi
menganalisis pemusatan atau pengelompokan gejala geosfer pada suatu wilayah.
Contoh:
Kegiatan pertanian
terpusat di wilayah pedesaan.
Kegiatan perkebunan teh
dan kopi di wilayah dataran tinggi.
Kegiatan tambak garam
terpusat di wilayah yang dekat dengan laut.
Industri semen dekat
dengan kawasan karst.
Setelah anda memahami 10
konsep geografi, berikut saya memberikan satu contoh soal ujian nasional.
Tanaman pinang tumbuh
subur di Brebes, diangkut ke Jakarta atau ke kota lain untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di kota dan sebaliknya. Konsep geografi yang berkaitan dengan
fenomena itu adalah .....
A.konsep jarak
B.konsep interdependensi
C.konsep nilai guna
D.konsep keterjangkauan
E.konsep lokasi
Pembahasan Soal Ujian Nasional Geografi Tahun 2009/2010 Submateri Konsep Geografi
A.konsep jarak
(Pada soal, baik
langsung maupun tidak langsung, tidak ada makna kata yang berhubungan dengan
jarak, baik absolut, ataupun relatif)
B.konsep interdependensi
(Ini jawaban yang benar
karena konsep interaksi interdependensi mengkaji tentang hubungan timbal balik
yang menguntungkan antar wilayah)
C.konsep nilai guna
(Konsep nilai guna
mengkaji tentang potensi yang dimiliki suatu wilayah, yang jika dikembangkan
bisa bernilai ekonomi)
D.konsep keterjangkauan
(Pernyataan pada soal
tidak menunjukkan adanya aksesibilitas pada suatu lokasi)
E.konsep lokasi
0 Response to "10 Konsep Memahami Geografi Dengan Mudah"
Posting Komentar