Schmidt-Ferguson membagi iklim berdasarkan tipe curah hujan. Penentuan tipe curah hujan berdasarkan tingkat kebasahan yang disimbolkan Q dan dapat dihitung dengan rumus:
Nilai rata-rata bulan basah dan bulan kering pada rumus di atas bisa diketahui menggunakan metode Mohr, yaitu:
Bulan kering = bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm
Bulan basah = bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm
(Baca juga cara menghitung kelembapan nisbi)
Setelah mendapatkan nilai Q dari hasil perhitungan rumus, maka tipe curah hujan dapat diketahui menggunakan kategori sebagai berikut:
(Belajar mudah tentang iklim dengan buku: Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman (Edisi Revisi), Ance Gunarsih Kartasapoetra, Bumi Aksara#iklan)
Iklim A : sangat basah dan vegetasinya hutan hujan tropis
Nilai rata-rata bulan basah dan bulan kering pada rumus di atas bisa diketahui menggunakan metode Mohr, yaitu:
Bulan kering = bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm
Bulan basah = bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm
(Baca juga cara menghitung kelembapan nisbi)
Setelah mendapatkan nilai Q dari hasil perhitungan rumus, maka tipe curah hujan dapat diketahui menggunakan kategori sebagai berikut:
jika nilai Q berada pada 0%-14,3% maka tipe iklimnya A
jika nilai Q berada pada 14,3%-33,3% maka tipe iklimnya B
jika nilai Q berada pada 33,3%-60% maka tipe iklimnya C
jika nilai Q berada pada 60%-100% maka tipe iklimnya D
jika nilai Q berada pada 100%-167% maka tipe iklimnya E
jika nilai Q berada pada 167%-300% maka tipe iklimnya F
jika nilai Q berada pada 300%-700% maka tipe iklimnya G
jika nilai Q lebih dari 700% maka tipe iklimnya H
Vegetasi suatu wilayah yang memiliki salah satu tipe iklim di atas dapat diidentifikasi dengan menggunakan ciri-ciri sebagai berikut:
(Belajar mudah tentang iklim dengan buku: Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman (Edisi Revisi), Ance Gunarsih Kartasapoetra, Bumi Aksara#iklan)
Iklim A : sangat basah dan vegetasinya hutan hujan tropis
Iklim B : basah dan vegetasinya hutan hujan tropis
Iklim C : agak basah dan vegetasinya hutan rimba
Iklim D : sedang dan vegetasinya hutan musim
Iklim E : agak kering dan vegetasinya sabana
Iklim F : kering dan vegetasinya sabana
Iklim G : sangat kering dan vegetasinya padang ilalang
Iklim H : ekstrim kering dan vegetasinya padang ilalang
Cobalah pembahasan singkat di atas untuk menjawab soal di bawah ini
Soal Ujian Nasional Geografi Tahun 2007/2008 Submateri Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson
Data curah hujan kota A tahun 2006 menunjukkan jumlah bulan basah adalah 2 bulan dan bulan kering 10 bulan. Iklim di kota A sesuai kriteria pembagian iklim Schmidt-Ferguson adalah .....
A.iklim D
B.iklim E
C.iklim F
D.iklim G
E.iklim H
Pembahasan
Pembahasan
0 Response to "Pembahasan Singkat Soal Atmosfer (2)"
Posting Komentar