Teori titik henti adalah teori yang memberi batas lokasi pada dua wilayah yang berbeda. Perbedaan itu meliputi jumlah dan komposisi penduduknya. Teori ini bisa juga digunakan untuk memprediksi lokasi pembangunan sarana dan fasilitas umum, misalnya sekolah, pasar, SPBU dan lain-lain. Untuk menentukan lokasi pembangunan tersebut digunakan rumus:
Lokasi pembangunan sarana dan fasilitas umum harus lebih dekat dari kota yang memiliki jumlah penduduknya sedikit.
Teori titik henti merupakan pengubahan dari teori gravitasi W. J. Relly. Karena kelemahan teori gravitasi adalah kondisi penduduk, utamanya mobilitas, harus sama. Begitu juga dengan topografi dan sarana transportasi juga harus sama. Sedangkan kenyataannya adalah sulit ditemukan dua kota yang sama kondisi penduduk, topografi, dan sarana transportasinya.
Teori titik henti dan teori gravitasi merupakan teori yang digunakan untuk menganalisis interaksi antar wilayah. Dalam interaksi tersebut harus memiliki kekuatan yang bisa dihitung dengan indeks konektivitas milik K. J. Kansky. Dalam interaksi antar wilayah, kualitas sarana dan prasarana transportasi harus baik.
Pembaca dapat menggunakan rumus di atas untuk menjawab soal di bawah ini.
A.24,89 km dari kota A
B.24,89 km dari kota B
C.22,55 km dari kota A
D.22,55 km dari kota B
E.52,22 km dari kota A
dAB = 60 km
PA = 40.000 jiwa
PB = 20.000 jiwa
Ditanyakan:
THAB = ...?
Jadi, lokasi ideal stasiun pengisian bahan bakar umum yang ideal berada pada 24,89 km dari kota B. Dan jawabannya adalah B.
Keterangan:
THAB = titik henti antara wilayah A dan B
dAB = jarak antara wilayah A dan B
PA = jumlah penduduk wilayah A (jumlah penduduk terbanyak)
PB = jumlah penduduk wilayah B (jumlah penduduk yang sedikit)
Lokasi pembangunan sarana dan fasilitas umum harus lebih dekat dari kota yang memiliki jumlah penduduknya sedikit.
Teori titik henti merupakan pengubahan dari teori gravitasi W. J. Relly. Karena kelemahan teori gravitasi adalah kondisi penduduk, utamanya mobilitas, harus sama. Begitu juga dengan topografi dan sarana transportasi juga harus sama. Sedangkan kenyataannya adalah sulit ditemukan dua kota yang sama kondisi penduduk, topografi, dan sarana transportasinya.
Teori titik henti dan teori gravitasi merupakan teori yang digunakan untuk menganalisis interaksi antar wilayah. Dalam interaksi tersebut harus memiliki kekuatan yang bisa dihitung dengan indeks konektivitas milik K. J. Kansky. Dalam interaksi antar wilayah, kualitas sarana dan prasarana transportasi harus baik.
Pembaca dapat menggunakan rumus di atas untuk menjawab soal di bawah ini.
Soal Ujian Nasional Geografi Tahun 2009/2010 Submateri Teori Titik Henti
Jika kota A berpenduduk 20.000 jiwa dan kota B berpenduduk 10.000 jiwa, serta jarak kota A ke kota B adalah 60 km. Lokasi ideal stasiun pengisian bahan bakar umum yang ideal berada pada ....A.24,89 km dari kota A
B.24,89 km dari kota B
C.22,55 km dari kota A
D.22,55 km dari kota B
E.52,22 km dari kota A
Pembahasan
Diketahui:dAB = 60 km
PA = 40.000 jiwa
PB = 20.000 jiwa
Ditanyakan:
THAB = ...?
Penyelesaian:
Jadi, lokasi ideal stasiun pengisian bahan bakar umum yang ideal berada pada 24,89 km dari kota B. Dan jawabannya adalah B.
0 Response to "Pembahasan Singkat Soal Interaksi Spasial Desa-Kota"
Posting Komentar